04 April 2008

development of north and south

The two faces of development
By professor Sunil Kukreja

Tulisan ini membahas mengenai tori yang menyebabken ‘underdevelopment’ dan apa yang harus dilakukan serta sedikit penjelasan mengenai ekonomi, politik,dan kesenjangan sosial yang membedakan dari negara berkembang dengan negara sedang berkembang. Diskusi berawal dari akar permasalahan adanya perbedaan ini, yakni dari sejarah serta keadaan yang membuat ini terjadi di banyak ’less developed countries’. Serta apakah LDC digunakan oleh organisasi internasional untuk mengubah institusi dan proses dari ekonomi politik internasional.
Negara industri memiliki beberapa tingkatan perkembangan untuk menuju apa yang disebut sebagai negara maju, indikatornya berupa kemajuan ekonomi. Kemajuan ekonomi didefinisikan sebagai kemampuan sebuah negara untuk menghasilkan kekayaan ekonomi yang dihasilkan oleh masyarakat dari ekonomi yang berbasiskan pertanian atau perindustrian, dimana kekayaan yang paling banyak berasal dari produksi barang dan jasa.
Seiring dengan perkembangan region di dunia maka setidaknya ada 4 kategori negara. Pertama, negara kaya pengekspor minyak negara industri baru, negara miskin dan negara yang tergolong negara dunia ketiga. Yang kemudian dibedakan menjadi negara utara dan selatan. Negara negara utara merupakan ngara majua dan industri yang berada di daerah Eropa dan Amerika Utara yang secara geografi terletak di bumi bagian utara. Kebanyakan negara selatan tidak memiliki kestabilan ekonomi serta politik yang menyebabkan kurang berkembangnya negara tersebut.
Kesuksesan negara maju memberikan alasan rasional bagi LDC untuk mengikuti jejak mereka atau setidaknya menerapakan ekonomi berbasiskan pasar untuk kemajuan ekonomi. Maka muncullah IMF, World Bank dan GATT yang secara legal memiliki peran dalam mengkoordinasikan perdagangan internasional serta mengembangkan pasar dalam ekonomi dunia. Bagi sebagian pengamat (yang berada di LDC) organisasi organisasi tersebut (yang dikontrol oleh negara maju) hanya bertujuan untuk mengambil keuntungan dari LDC.
Salah satu yang menjadi perhatian dari negara negara Selatan adalah isu neokolonialisme, atau tetap berlangsungnya dominasi ekonomi oleh negara maju pada LDC. Beberapa pemimpin politik dan intelektual mengatakan bahwa sejak berakhirnya kolonialisme, negara bekas kolini ini terjebak pada sistem ekonomi internasional yang kapitalis yang didominasi oleh institusi dan mekanisme yang diatasnamakan sebagai bantuan dari negara maju. Didalam lingkungan neokolonial, MNC memiliki dan mengontrol sebagian dari sumber ekonomi LDC. Kekayaan dan pengaruh politik dari MNC yang sering dibantu oleh negara asalnya, memberikan mereka kekuasaan untuk mengontrol komoditi pasar internasional dari LDC.
Negara negara maju melalui IMF, World Bank, dan GATT, memberikan saran atau secara tidak langsung memaksa LDC untuk membuka pasarnya, karena mereka mengatakan bahwa pasar merupakan ‘mesin pertumbuhan’ sedangkan LDC rata rata belum sipa dengan pasar terbuka karena masih memiliki masalah internal negara dan belum memiliki industri dalam negeri yang kuat. Kemudian datanglah MNC yang mengelola komoditi ekonomi di LDC tersebut serta bantuan finansial (pinjaman) yang dengan alasan untuk mengembangkan perekonomian dalam negeri LDC. Hal ini yang kemudian memicu ketergantungan ekonomi antar negara maju dengan LDC. Jadi sebagian kalangan mengtakan bahwa sebenarnya ‘underdevelopment’ atau ‘undevelopment’ countries merupakan skenario yang dibuat oleh negara maju untuk mengeksploitasi negara negara tersebut.

OPINI dan Kesimpulan
LDC sampai saat ini masih mengalami banyak hambatan dan apabila mereka tidak segera memperbaiki keadaan ini mereka bisa semakin ketinggalan. Masalah itu mulai masalah ketidakstabilan politik, rendahnya pendidikan, kurang kuatnya industri dalam negeri, serta tingginya tingkat korupsi. Selain itu perlu dipertanyakan pula peranan organisasi internasional seperti IMF, WB dan GATT, apakah mereka benar-benar ingin membantu LDC atau cuma mengeksplotasi saja. Yang penting dalam melihat perkembangan negara adalah keadaan sosiohistorisnya yang akan mempengaruhi karakter nasional negara tersebut dan hubungannya dengan dunia internasional.

0 comments:

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template